Menikmati suasana Bali tidaklah hanya dengan menikmati pantai di Kuta, menyusuri sungai dengan arus yang sangat deras dan jeram-jeram menantang pun dapat menjadi pilihan untuk menikmati suasana liburan di Bali. Tetapi untuk menikmati sungai yang dimaksud tersebut kita harus menuju Bali Utara dengan sekitar 2.5 jam perjalanan darat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Ubud. Sungai yang akan kita susuri ini namanya adalah Sungai Ayung. Lebih jelas lokasinya dapat dilihat dari Google Map di bawah ini.
Untuk Rafting di sungai ini kita perlu menyewa jasa peralatan Rafting. Banyak tersedia jasa Rafting di Ubud dan saat itu pilihan kami adalah Toekad Rafting. Disini kita akan disewakan peralatan rafting mulai dari helm pelindung, baju pelampung, perahu karet lengkap dengan dayungnya dan yang terpenting adalah pemandu rafting. Untuk booking Toekad Rafting bisa melalui websitenya di www.balitoekadrafting.com.
|
Tim Rafting Ala-ala 😁 |
Dari lokasi Toekad Rafting nantinya kita akan diajak ke lokasi Sungai Ayung. Untuk sampai ke Sungai Ayung tempat Rafting akan dimulai, area jalan setapaknya saja untuk turun ke sungai cukup jauh sekitar 500 meter dan sangat menguji adrenalin terlebih lagi jika baru selesai turun hujan. Tetapi selama menyusuri jalan setapak, kita disuguhi spot persawahan yang sangat indah.
|
Area persawahan menuju Sungai Ayung |
|
Jalan setapak menuju Sungai Ayung |
|
Jalan setapak menurun yang sangat licin menuju sungai |
Perjalanan menuju sungainya cukup menyeramkan, disamping jalannya yang licin jika habis hujan, juga minim tempat pegangan tangan terutama ketika sudah berada di jalan setapak yang berbatasan dengan tebing sungai secara langsung sehingga cukup seram dan melelahkan. Tetapi ini akan segera hilang ketika kita sudah sampai di area start rafting.
|
Yuk mulai Raftingnya! |
Selama menyusuri sungai ini kami disuguhi jeram-jeram sungai yang cukup mendebarkan, pemandangan bangunan hotel atau cottage di atas bukit dan di beberapa titik tertentu terdapat tebing sungai yang diukir cerita Ramayana menyerupai relief oleh penduduk setempat. Namun sayang karena saya traveler kere jadi tidak bisa mendokumentasikan itu karena handphone harus diamankan supaya tidak basah ketika Rafting sementara kamera Go Pro masih belum punya.. hehe.. Tetapi jika nanti bisa copy paste dari teman yang mungkin sempat mendokumentasikannya akan saya share di bawah tulisan ini. Enjoy your life guys! 😊
Comments
Post a Comment
Komentar anda adalah semangat saya untuk terus menulis.