Kamboja adalah negara Asia Tenggara yang sempat diterpa perang saudara dalam waktu yang sangat panjang hingga perekonomian di negara ini lumpuh total dan bahkan penduduknya sempat memakan-makanan yang tidak wajar seperti Tarantula, Kalajengking dan Kecoa dikarenakan sama sekali tidak ada aktivitas perekonomian warga di masa itu karena warga takut keluar rumah. Dan hingga kini memakan makanan yang tidak wajar seperti ini sudah menjadi budaya bagi sebagian warga. Sekitar 240 ribuan warga Kamboja dibunuh secara massal pada masa itu. Tetapi saat ini negara Kamboja sudah aman. Pemerintah bersama warga mulai menata perekonomian di negara ini. Ibukota negara ini adalah Phnom Penh. Memiliki bandara internasional yang tidak terlalu besar, mungkin sama besar dengan bandara Juanda di Surabaya.
Di balik sempat mencekamnya kondisi negara ini, Kamboja memiliki jejak kejayaan Nusantara warisan Kerajaan Majapahit yang sangat indah dan terletak di daerah Siem Reap. Untuk menjelajahi kota Siem Reap ada baiknya menggunakan jasa travel agent karena kita tidak dipusingkan lagi dengan rumitnya menyewa kendaraan dan sangat luasnya area saat akan menjelajahi komplek peninggalan Kerajaan Angkor disana.
Perjalanan ke Siem Reap
Perjalanan ke Siem Reap dapat ditempuh sekitar 6-7 jam perjalanan dengan Bus ke arah utara. Ada baiknya mencoba sleeper bus dengan berangkat malam hari dari Phnom Penh dan bisa tiba di Siem Reap menjelang sunrise karena sunrise dari Angkor Wat sangat indah.
Tiba di Siem Reap
Jika kita menggunakan jasa travel agent, ketika tiba di terminal bus di Siem Reap kita akan langsung dijemput oleh travel agent tersebut kemudian akan diantarkan ke tempat pembelian tiket untuk memasuki komplek Angkor. Mereka akan mengambil foto kita untuk dicetak di tiket masuk yang kita beli. Tiketnya jangan lupa beli tiket one day pass saja karena meskipun banyak peninggalan kerajaan Angkor di komplek itu, hanya 3 komplek utama saja yang wajib kita kunjungi dan tidak boleh terlewatkan yaitu Angkor Wat, Bayon Temple dan Angkor Thom. Di tempat pembelian tiket ini kita bisa bersih-bersih diri atau mandi jika ingin mandi karena kamar mandinya sangat bersih ketika pagi hari dan juga disediakan tempat untuk sholat.
Komplek peninggalan kerajaan Angkor ini adalah komplek peninggalan agama Hindu dan merupakan warisan dari masa dinasti raja Jayawarman yang berasal dari pulau Jawa di Indonesia kemudian menjadi raja di Angkor. Oleh karena itu arsitekturnya sangat mirip dengan candi-candi yang ada di Indonesia terutama candi Prambanan dan Borobudur.
Suasana Malam di Pusat Kota Siem Reap
Ada kawasan Pub Street di pusat kota Siem Reap yang menjadi kawasan belanja oleh-oleh murah di sana. Kawasan ini juga sangat dekat lokasinya dengan Hard Rock Angkor jika kita ingin membeli oleh-oleh kaos Hard Rock atau sekedar nongkrong di cafenya sambil menikmati musik dan suasana malam di Siem Reap.
Di Siem Reap juga ada kawasan Muslim dimana kita bisa membeli makanan halal dari restoran muslim disana. Lokasinya tidak begitu jauh dari Pub Street namun perlu naik Tuk Tuk untuk pergi ke kawasan tersebut.
Spider Market
Ini adalah pasar yang menjual makanan-makanan tidak wajar seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Ada tarantula, kalajengking, kecoa, telur ayam yang sudah dibuahi dsb. Pasar ini dapat dikunjungi ketika akan kembali dari Siem Reap menuju Phnom Penh sekalian menjadi tempat istirahat buang air kecil di perjalanan karena tersedia WC umum.
Have fun in Angkor!
Comments
Sbnrnya sempet sih ke siamrep, tp Krn memang bukan penggemar candi, jd Angkor wat aku skip dan LBH suka ngedatangin Tonle lake :D. Naik perahu menyusuri danau, mampir ke floating HUT tempat org lokal nya tinggal, bawain makanan dan cemilan utk anak2 yg tinggal di rumah perahu , seruuu banget.
Pgn sih balik lagi ke Kamboja, ajakin anak2ku supaya mereka bisa tahu sejarah kelam zaman dulunya di sini.
Post a Comment
Komentar anda adalah semangat saya untuk terus menulis.